Sabtu, 13 Oktober 2012

Reformasi Hidup

Apa artinya reformasi? Mengapa perlu reformasi?

Reformasi berasal dari kata bahasa Inggris "reform" yang maknanya "membentuk ulang". Membentuk ulang artinya merubah bentuk sesuatu dari bentuknya yang lama  ke bentuknya yang baru. Reformasi hidup yaaa membentuk ulang hidup. Hidup Anda, hidup saya, hidup semuanya...

Reformasi dilaksanakan ketika bentuk lama "sesuatu" itu sudah dianggap tidak layak, sudah usang, sudah tidak sesuai. Sesuatu yang di-reformasi itu bisa jadi hal-hal yang paling besar: hidup berdunia, hidup bernegara, hidup bermasyarakat, sampai hal-hal kecil: hidup kantor, hidup keluarga, sampe hidup pribadi.

Semua butuh reformasi jika diperlukan.

Namun, namun, namun,
tidak selalu reformasi hidup membuahkan hasil yang sesuai dengan keinginan. Ada saja masalah yang tertinggal, kan?
Menurut saya, hal ini gara-gara reformasi yang tidak keseluruhan. Saya kasih ilustrasi jika Anda me-reformasi bentuk kamar Anda, maka tidak semua barang bisa benar-benar tertata dengan baik jika ada beberapa barang yang enggan untuk Anda pindahkan. Yah ibaratkan saja dengan reformasi apapun yang hendak Anda lakukan. Menurut Anda dalam reformasi yang akan Anda lakukan, mana yang berpotensi meninggalkan "jejak" yang buruk setelah reformasi dilaksanakan?

Ada satu solusi simpel untuk reformasi secara efektif:
Destroy and Rebuild.

Misalnya saya ilustrasikan saya ingin membereskan kamar tidur saya yang berantakan. Barang-barang tergeletak tidak beraturan di segala tempat. Yang pertama kali saya lakukan adalah Destroy, mengumpulkan semua barang dalam satu tumpukan bahkan sekalipun barang-barang yang awalnya sudah berada di tempatnya yang benar.

Selanjutnya adalah Rebuild: saya mulai mengambil barang tersebut satu per satu sambil meletakkannya pada suatu spot yang saya inginkan, sehingga terdapat beberapa spot di ruangan tersebut. Jika saya mengambil suatu barang saya menempatkannya langsung pada spot yang sesuai. Terakhir saya mengunjungi spot-spot tersebut untuk menata barang-barang dengan rapi.

Itu adalah perumpamaan Destroy and Rebuild. Jadi, bagaimana Anda menerapkan metode ini pada reformasi yang akan Anda laksanakan?

Anda yang paling tahu jawabannya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think?? Share it here :)