Minggu, 30 September 2012

Menghilangkan Rasa Takut Belajar Mengendarai Mobil by Think Simply

Belajar mengemudi mobil sesungguhnya sangat simpel. Lalu kenapa banyak orang yang sulit belajar mengendarai mobil? Apa yang sering menghalangi kita dalam belajar dan melancarkan mengemudi mobil adalah RASA TAKUT.

Takut nabrak lah, takut nyambar orang lah, takut kecebur di got lah, dan takut-takut lainnya. Akhirnya karena rasa takut itu lah jadi tidak mau belajar, atau menunda-nunda belajar, dan akhirnya proses belajar menjadi terhambat.

Sesungguhnya rasa takut itu bermula karena kita biasa memikirkan mobil secara rumit. Kita memikirkan mobil sebagai sesuatu yang sophisticated. Pada saat kita melihat mobil maka pikiran kita secara otomatis menilai mobil itu sebagai sesuatu yang "wow" (bilang "wow" tanpa mesti koprol ya) :P

Lalu bagaimana cara menghilangkan rasa takut itu?


Tahu nggak, huruf Hanzi di atas artinya: "mobil"/"gerobak" ?
Jadi bagi orang Cina: mobil = gerobak :)

Coba pikirkan, mobil sesungguhnya hanya lah sebentuk Gerobak Bermesin. Nah, itu artinya mobil tidak jauh beda dengan gerobak. Bedanya, dahulu gerobak dijalankan dengan tenaga orang, kuda, atau kerbau, sekarang gerobak itu dijalankan dengan mesin, entah mesin internal combustion atau mesin diesel. Juga dahulu gerobak dibuat dari bahan dasar kayu, sekarang bahan dasarnya metal. Itu aja kok bedanya :-p

Kalo kita menganggap mobil yang sedang kita kendarai sebagai "gerobak", niscaya rasa takut kita untuk belajar mengendarai mobil akan hilang dan kita pun bisa segera lancar mengendarai mobil, ya nggak sih? Coba dulu deh.. :D
Selengkapnya...

Think Simply

Hal-hal di dunia ini rumit jika dipikirkan secara rumit.

Namun cobalah untuk berpikir lebih sederhana, sesungguhnya banyak hal di dunia ini yang tidak se-rumit yang kita pikirkan (jika kita tahu bagaimana menyederhanakannya). Kemanusiaan, ilmu pengetahuan, bahasa, dan hal-hal lain dalam kehidupan sehari-hari kita ternyata bisa disederhanakan sedemikian rupa.

Dengan catatan, menyederhanakan hal-hal secara bertanggung jawab. Bagaimana caranya? Yaitu, menyederhanakannya tetapi tidak sampai menghilangkan esensi-nya.

Mari berpikir secara sederhana.



Sumber gambar : http://www.zazzle.com
Selengkapnya...