Selasa, 29 Oktober 2013

Belajar Bahasa Manado (4) (akhir)



Bahasa Manado dan bahasa Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama: bahasa Melayu Tua. Sebagian besar kosa katanya sama saja. Namun banyak juga kosa kata yang sekilas mirip namun memiliki fungsi berbeda dalam kedua bahasa tersebut.
Dalam post ini saya mendaftarkan kosa kata bahasa Manado yang juga ada di dalam bahasa Indonesia, namun digunakan secara berbeda oleh penutur bahasa Manado.
Here we go!

JAGA
Kata ini dalam bahasa Indonesia sebatas bermakna “menjaga (sesuatu/seseorang)”. Namun dalam bahasa Manado, ada dua macam pengunaan kata ini: “menjaga (sesuatu/seseorang)” dan “sering/doyan”.
  • Jaga akang pa dia! = Tolong jagain dia.
  • Dorang yang jaga ta pe rumah = Mereka lah yang menjaga rumahku.

“jaga” yang bermakna “sering/doyan” sering kali dikontraksi menjadi “ja”. Polanya adalah “Ja(ga) + melakukan” = sering melakukan/doyan melakukan
  • Tong ley ja pigi kasana kwa’ = Kami sering pergi kesana juga kok.
  • Alo’ pe anjing ja bagigi = Anjingnya Alo’ doyan menggigit.


KUAT
Kata kuat dalam bahasa Melayu apapun berasal dari kata bahasa Arab: quwwaT (kekuatan). Dalam bahasa Indonesia ia bermakna “kuat, teguh, kokoh, mampu, tabah, dll.”. Dalam bahasa Manado, selain maknanya yang seperti itu, kata kuat juga memiliki makna “terus melakukan sesuatu berulang-ulang, melulu.”
  • Pe kuat dia eh. = Dia kuat banget.
  • Bakuat neh. = Yang tabah yah.
  • Dari tadi kuat bakauk tu anjing = Dari tadi anjing itu menggonggong melulu.
  • Huh! Kuat baganggu ngana eh! = Huh! Kamu mengganggu terus!


BAKU
Kata baku dalam bahasa Manado artinya “saling”. Sedangkan dalam bahasa Indonesia awalnya “baku” berarti “standar mula/mentah, dsb.”, namun akhirnya bahasa Indonesia menyerap kata “baku” yang berarti “saling” dari bahasa Manado. Yuk lihat:
  • Da ta-baku tabrak. = Ada saling tabrak.
  • Cuma baku sedu. = Cuma (saling)becandaan.
  • Baku hantam jo dang! = (Yuk) saling hantam aja deh (kita)!
  • Manjo’ baku tukar kwa’. = tukeran yuk.


SABANTAR vs NANTI
Oke, jadi pengalaman saya mengingatkan saya akan perbedaan konsep “sabantar” dan “nanti” dalam bahasa Manado dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Manado “sabantar” berarti “nanti”, dan “nanti” berarti “sebentar lagi”.
Misalnya:
  • Sabantar malam. = Nanti malam.
  • Nanti kwa’! = Sebentar lagi dong!

Namun berhunbung pengaruh bahasa Indonesia yang semakin hari semakin kuat, penutur bahasa Manado (terutama yang sudah menetap di daerah lain) mulai menyesuaikan penggunaan kata “sabantar” dan “nanti” seperti penggunaan “sebentar” dan “nanti” dalam bahasa Indonesia.

LAJU
Laju dalam bahasa Indonesia digunakan sebagai kata benda, sinonim dengan “kecepatan”. Contoh:
Laju mobil itu semakin bertambah.
Namun laju dalam bahasa Manado umumnya digunakan sebagai kata sifat dan kata kerja. Contoh:
  • Pe laju depe balari! = Cepat banget larinya!
  • Balaju kwa’! = Cepetan dong!

Dalam bahasa Manado, kata laju tidak digunakan sebagai kata benda, melainkan bahasa Manado mengadopsi kata “kecepatan” untuk itu. Contoh:
Setambah depe kecepatan! = Tambahkan kecepatan!

BOLE vs BISA
Dalam bahasa Manado, bole artinya “boleh/bisa/mampu”. Dalam bahasa Manado kata “bisa” hanya berarti “racun (ular/serangga/dsb).”. Anda tidak dapat menggunakan kata “bisa” untuk makna “kemampuan/kebolehan.”
  • Bole pigi torang? = Kami boleh pergi?
  • Bole babawa oto kita. = aku bisa/mampu mengendarai mobil.
  • Bae-bae depe bisa. = Hati-hati dengan bisa(racun)nya.


MUSTI
Kata ini berasal dari bahasa Inggris “must” atau bahasa Belanda “moet(en)” yang berarti “pasti/harus”. Dalam bahasa Indonesia kata musti bermakna “harus”. Dalam bahasa Manado kata musti bermakna “harus” atau “pasti”.
  • Memang musti bagitu. = memang harus begitu.
  • Dia musti so makang. = Dia pasti sudah makan.
  • Musti itu! = Pasti itu! / Harus itu! (tergantung konteks)

Namun penggunaan musti dalam arti “pasti” makin lama makin langka. Penutur bahasa Manado sekarang telah mengadopsi kata pasti dari bahasa Indonesia dan lebih sering menggunakannya. Hanya, informasi ini tetap berguna jika suatu saat Anda berbicara dengan penutur bahasa Manado yang menggunakan kata musti untuk “pasti”.

KALAMARING (KLAMARING)
Kata ini dalam bahasa Manado hanya terbatas pada “kemarin (dalam konteks sehari atau dua hari lalu) atau hari tertentu barusan”. Kata klamaring tidak lazim digunakan seperti kata kemarin dalam bahasa Indonesia untuk menyebut waktu yang lebih lampau daripada dua hari lalu atau waktu lampau yang tidak tentu.
  • (BENAR) Klamaring = satu hari lalu
  • (BENAR) Klamaring dulu = dua hari lalu
  • (SALAH) Klamaring = kemaren (lebih lampau dari satu-dua hari lalu)
  • (BENAR) Tu hari = kemaren (lebih lampau dari satu-dua hari lalu)
  • (SALAH) Minggu klamaring = minggu kemaren
  • (BENAR) Minggu klamaring = hari minggu barusan
  • (BENAR) Taong lalu = tahun lalu / tahun kemarin


Oke, jadi sebenarnya ada banyak lagi kosa kata bahasa Manado yang memiliki penggunaan berbeda dengan kata yang sama dalam bahasa Indonesia. Namun kosa kata di atas saya kira cukup untuk awal pembelajaran.

Seperti yang saya katakan dalam post seri pertama, cara belajar bahasa Manado yang terbaik adalah dengan mendengarkannya secara langsung. Anda dapat mencari teman yang bisa berbahasa Manado di sekitar Anda, atau Anda dapat langsung pergi ke salah satu kota di semenanjung Sulawesi Utara: Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Gorontalo, Tahuna, dsb. Hehe..

Selamat belajar dan having fun! ;-)



Selengkapnya...

Rabu, 23 Oktober 2013

Belajar Bahasa Manado (3)


Hey pembaca setia, saya baru mendapat waktu lowong untuk nge-post lagi tentang bahasa Manado nih. Manjo’ tong balajar! J

CARA MEMBENTUK KALIMAT
Membentuk kalimat bahasa Manado sangat luwes:
  • Torang _ tentara (kita adalah tentara)
  • Tentara _ torang
  • Dia _ tape guru (dia guruku)
  • Tape guru _ pa dia
  • Dorang _ da pi nae gunung (mereka pergi mendaki gunung)
  • Da pi nae gunung _ dorang
  • Dorang _ da bamakang tinutu’an (mereka sedang makan bubur manado)
  • Da bamakang tinutu’an _ dorang
  • Mama nya’ kase akang doi _ pa kita (ibu tidak memberikan uang padaku)
  • Kita _ mama nya’ kase akang doi


Kecuali untuk kalimat majemuk, induk kalimat (Independent Clause) harus mendahului anak kalimatnya (Dependent Clause). Menukar keduanya akan membuat kalimat terdengar aneh.
  • Kita tahu _ ngape kalakuang (aku tahu perbuatanmu)
  • Dia nintau _ tong so pigi (dia tidak tahu (bahwa) kami sudah pergi)


BEBERAPA KATA HUBUNG
Ley merupakan kontraksi dari kata “lagi” yang berarti “juga” dan “lagi”.
  • Kita ley (aku juga)
  • Ngana ley (kamu juga)
  • Torang ley (kami juga)
  • So pigi ley (sudah pergi lagi)
  • Dia ley _ da makang (dia juga sedang makan)
  • Da bamakang ley _ dia (dia juga telah makan)
  • Kita ley _ nintau’ (aku juga tidak tahu)
  • Kita nintau ley (aku tidak tahu juga)

Kong artinya “terus”, “lalu”
  • Kong abis itu ... ( terus setelah itu ...)
  • Kong dia dang? (terus, dia (gimana)?
  • Kong dia bilang... (lalu dia berkata ...)


Kalu artinya “kalau”, “jika”, “seandainya”, “apabila”, dsb.
  • Kalu bagitu ... (kalau begitu)
  • Kalu torang... (adapun kami...)
  • Kalu nga seciri, mo ancor dia (kalau kamu menjatuhkannya, ia akan hancur)
  • Kalu nga da minta tadi, bagini ngana so dapa (seandainya kamu meminta(nya) tadi, begini sudah kamu dapatkan)


Biar (ley) artinya “biar(pun)”, “walau(pun)”, “meski(pun)”
  • Biar ley nga mo tola.. (walapun kamu mendorong (nya) ... )
  • Biar ley ngoni mo badola, ta nya’ tako (biarpun kalian mau menghadang(ku), aku tidak takut)
  • Tetap bodok dia, biar so balajar ley (dia tetap bodoh meski sudah belajar pun)


DAFTAR KONTRAKSI
  • kita à ta
  • ngana à nga
  • ngoni à ngo
  • dia pe à depe
  • torang à tong
  • dorang à dong


  • nyanda’ à nya’ / nda’
  • nyanda’ bole à nimbole’
  • nyanda’ mau à nimau’
  • nyanda' tau à nintau
  • ada à da
  • mau à mo
  • sudah à so
  • sudah mau à somo
  • pigi (pergi) à pi
  • coba à co
  • pada à pa

  • me- à ba
  • mau me- à m’ba-
  • sudah akan me- à som’ba-

  • kasih à kase à se
  • memasukkan à kase maso à semaso
  • memberitahukan à kase tau à setau

  • berikan (!) à kase akang à se’akang
  • dimasukkan (!) à kase maso akang à semaso akang
  • turunkan (!) à kase turung akang à seturung akang
Catatan: “akang” digunakan untuk meminta seseorang melakukan perbuatan terkait sesuatu.

* * *
Bersambung....
Selengkapnya...