Kedua makhluk ini berbeda.
Beda fisiologis maupun beda psikis.
Keterampilan mereka pun berbeda.
Namun hak mereka setara.
Keduanya setara.
Walaupun sang pria memimpin dan wanita dipimpin.
Tapi pemimpin-dipimpin hanyalah sebuah peran.
Pada hakikatnya keduanya tetap setara.
Setara dalam hak.
Setara dalam kewajiban,
Pria melindungi. Wanita dilindungi.
Pria dijaga. Wanita menjaga.
Bagaikan pedal gas dan pedal rem.
Bagaikan kemudi dan mesin.
Keduanya saling melengkapi.
Keduanya saling mengisi.
Jika salah satu dari keduanya tidak ada, siapa yang mau menjalankan kendaraan peradaban?
Jika salah satu dari keduanya tidak ada, bagaimana akan tercipta kasih sayang dan cinta di muka bumi?
Sabtu, 20 Oktober 2012
Pria dan Wanita
Related Post:
macem-macem
- Nilai Diri
- Tips Note-taking (Mencatat) secara Cerdas
- Seni Penyampaian Pesan yang Berkesan
- Cara Cerdas Mempelajari Cara Baca Huruf Kanji (Jepang)
- Konsolidasi Memori Otak
- Butterfly Effect (Bagaimana Hal Kecil bisa menjadi Besar)
- Tiga Bagian Otak Manusia
- Aturan Kunci Bahasa Jepang
- Cara Brilian suku Cherokee dalam Negosiasi
Label:
macem-macem,
opini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kata-kata-y menyentuh sekali :)
BalasHapus