Sabtu, 20 Oktober 2012

Cara Sederhana Menikmati Kewajiban dengan Associative Mechanism

Kewajiban identik dengan rasa berat menjalankannya. Kenapa? Entahlah, kewajiban merupakan hal besar. Dan hal-hal besar selalu terasa berat bagi manusia, misalnya mengangkat batu besar terasa berat bagi fisik manusia, begitu pula kewajiban terasa berat bagi mental manusia.

Tapi ada satu cara yang saya kira cukup efektif sehingga kita bisa menikmati kewajiban yang kita jalankan.

Masih ingat dalam post Bagaimana Associative Mechanism Bekerja, manusia terbiasa mengaitkan sesuatu hal dengan hal yang lain dalam pemahamannya terhadap dunia.

Secara default manusia meng-asosiasikan apapun kewajibannya dengan kata kunci "besar" dan "berat". Bahkan ada yang meng-asosiasikannya dengan kata kunci "membosankan". Termasuk Anda bukan?

Namun coba mulai membiasakan meng-asosiasikan kewajiban dengan kata kunci "senang" atau "menyenangkan" atau "menarik". Coba saja dan lihat deh bagaimana hasilnya. ;)



Caranya meng-asosiasikan seperti apa?

Self-talk. Saya pernah melakukan ini pada saat mama saya memberikan makanan terlalu banyak untuk perut mungil saya. Bayangkan, empat centong nasi beserta tiga macam lauk yang entah berapa kilogram beratnya.. hehehe...
Pada saat menghadapi makanan seperti itu, saya mulai berkata dalam hati "lapar" "lapar" "lapar" berulang-ulang sambil mengunyah dan makan. Artinya saya meng-asosiasikan diri saya dengan "lapar" sehingga saya benar-benar merasa lapar. Alhasil makanan tersebut habis tidak bersisa sebutir nasi pun. Hahaha...

Nah! Jadi itu caranya: self-talk. Dan Anda pun bisa mengaktifkan kekuatan Associative Mechanism Anda.

Selamat mencoba :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think?? Share it here :)