Jumat, 02 November 2012

Aturan Kunci Bahasa Inggris

Hello reader :)
Karena banyaknya request agar saya mengangkat tulisan yang bertema tentang bahasa Inggris, saya menulis post ini.

Seperti biasa dalam memulai pembahasan mengenai suatu bahasa, saya memulainya dengan membahas Aturan Kunci. Apa yang saya tulis disini merupakan kristalisasi dari pembelajaran bahasa Inggris saya sejak saya masih Sekolah Dasar sekitar 11 tahun lalu sampai sekarang. 

Aturan Kunci Bahasa Inggris yang saya temukan ini, hanya lah sebagai tambahan pengetahuan untuk Anda dan hanya berfungsi untuk mengubah pola pikir Anda dalam mempelajari bahasa Inggris. Adapun metode belajar yang paling cocok untuk Anda ya Anda yang paling tahu. Namun saya tetap berharap apa yang saya tuliskan disini dapat Anda integrasi-kan dalam metode belajar Anda, sehingga metode Anda menjadi lebih baik.


PATUT DIKETAHUI
Bahasa Inggris berasal dari bahasa Proto-Jerman, dan telah menyerap sangat banyak kosa kata dari bahasa Latin, Perancis, Yunani, dll.

(Coba bandingkan dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau, dan menyerap sangat banyak kosa kata bahasa Sansekerta (India), bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Austronesia lainnya: misalnya bahasa Jawa, Sunda, dll.)* O.O.T. nih.. :P

Back to topic...
Bahasa Inggris pernah menjadi bahasa eksklusif orang-orang kelas bawah. Sehingga tata bahasanya cenderung jauh lebih simpel daripada bahasa-bahasa Eropa lainnya. Kosa kata serapan dari bahasa Latin, Perancis, dan Yunani (Foreign words) dianggap kosa kata formal/elit. Sedangkan kosa kata asli dari bahasa Proto-Jerman (Native words) merupakan kosa kata Informal. Semakin banyak menggunakan Foreign words maka bahasa Inggris terdengar semakin formal, dan sebaliknya semakin sedikit menggunakan Foreign words terdengar semakin tidak formal.

Bahasa Inggris juga termasuk bahasa Analytic. Bahasa Analytic merupakan bahasa yang hampir tidak mengenal Imbuhan kata. Contoh lain misalnya: bahasa Mandarin. Beda lah sama bahasa Indonesia yang cenderung punya lumayan banyak Imbuhan kata.


ATURAN KUNCI BAHASA INGGRIS
Ada 3 aturan kunci bahasa Inggris:

KUNCI 1:
Kosa kata bahasa Inggris bisa dibagi menjadi dua macam: Native words dan Foreign words. Bedanya:
  • Satu kata Native words tidak memiliki makna yang stabil, karena itu untuk menentukan makna sebuah Native word Anda perlu memperhatikan kata-kata dalam keseluruhan kalimat dan bagaimana kata-kata itu tersusun. Setiap Native words pasti memiliki minimal dua makna atau lebih. Maknanya tergantung dimana posisinya dan apa saja kata-kata lain di dalam kalimat. Misalnya kata "shoot" bisa bermakna: tembak, tendang, film, jatuh, mengambil gambar, dsb. Misalnya juga kata "fire" bisa bermakna: api, menembak, memecat, semangat, kebakaran, dsb.
  • Satu kata Foreign words memiliki makna yang stabil dan penggunaannya cenderung terbatas. Satu kata Foreign words biasanya hanya memiliki satu makna, namun ada juga yang memiliki beberapa makna. Umumnya, Foreign word bisa digantikan oleh Native word, namun Foreign word tidak selalu bisa menggantikan Native word. Misalnya kata "donate" (berasal dari bahasa Latin): bermakna mendonasikan(...sesuatu). Kata ini bisa digantikan oleh Native word "give". Namun kata ini tidak selalu bisa menggantikan kata "give".
Dalam komunikasi beneran, 85% kata merupakan Native words yang diulang-ulang secara sering sedangkan sisa 15% kata merupakan Foreign words.
Bagaimana membedakan Foreign word dan Native word? Anda bisa Googling atau mencari sumber-sumber lain. :)

KUNCI 2:
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang cukup ketat mengenai urutan kata. Kata disusun dengan urutan S+V+C (subjek-verb-pelengkap). Salah pengurutan kata = salah pengertian. Hanya Kata Keterangan yang tampaknya lebih fleksibel soal posisi, itupun dengan beberapa pertimbangan ketat.

KUNCI 3:
Bahasa Inggris merupakan bahasa Subject-prominent. Subjek wajib ada bersama dengan Verb-nya. Artinya, dalam struktur kata, susunan SV pada klausa utama adalah mutlak, walaupun Anda tidak membutuhkan Subjek-nya atau Anda tidak membutuhkan Verb-nya. Jika Anda tidak membutuhkan Subjek, Anda tetap wajib menyertakan Dummy Subject (yaitu: "it"). Jika Anda tidak membutuhkan Verb, Anda tetap wajib menyertakan Dummy Verb (yaitu: "be" dan turunan-turunannya yaitu "is", "was", "are", "were", dan "am"). Contoh mudahnya: bisa dilihat pada kalimat: "it is raining".


Kesimpulan: bahasa Inggris cukup ketat dalam pengurutan kata, juga kewajiban menyusun kalimat sempurna harus didasarkan pada kewajiban susunan SV. Hal ini dikarenakan komunikasi bahasa Inggris 85% terdiri dari Native words yang bermakna labil dan hanya 15% terdiri dari Foreign words yang bermakna stabil, sehingga bahasa Inggris membutuhkan struktur kalimat yang kuat agar Native words yang labil bisa memberikan makna yang dimaksudkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think?? Share it here :)