Minggu, 11 November 2012

Tips Note-taking (Mencatat) secara Cerdas

Apa itu note-taking?
Note-taking adalah mencatat suatu informasi yang perlu dicatat, entah pada saat pelajaran di kelas, kuliah, seminar, dan sebagainya. Sounds familiar? Tahu kan? Saya rasa Anda pernah melakukannya, ah pasti itu, note-taking itu sudah menjadi bagian dari hidup kita sebagai manusia beradab.

Note-taking memang sangat penting untuk "mengikat" informasi agar ia tidak "hilang"..hehehe. Kedengarannya gampang ya? Anda tinggal menuliskan semua yang dikatakan/dibacakan oleh pemberi materi (guru, dosen, ustadz, presenter, atau sejenis itu) ke dalam buku catatan Anda?

Silahkan saja, tapi saya tidak menyarankannya.
Menurut saya, cara note-taking seperti itu mempunyai satu kelemahan besar:
Tangan kita dalam menulis tidak secepat mulut pemberi materi dalam menyampaikan materinya...hehehe... Selain itu, sering kali ketika kita sibuk mencatat, kita malah sangat sangat mungkin melewatkan informasi yang justru berharga. Kurang cerdas lah.

Jadi, bagaimana cara melakukan note-taking secara cerdas?

CIRI-CIRI NOTE-TAKING YANG BAIK

  • Proses Note-taking dilakukan dengan perhatian & pemahaman penuh terhadap informasi yang dicatat.
  • Catatan hasil Note-taking berfungsi sebagai Pemicu Memori sehingga informasi bisa di-recall (diingat kembali) dengan mudah tanpa perlu susah payah.
CARANYA:
Agar proses note-taking menghasilkan catatan yang baik, lakukan ini:
  • Ingat bahwa catatan Anda digunakan hanya sebagai Pemicu Ingatan Anda. Artinya, apa yang Anda catat hanya berfungsi untuk memicu ingatan Anda tentang informasi yang telah Anda pelajari. Misalnya Anda melihat catatan Anda yang Anda tulis 1 bulan lalu, hanya dengan melihat sepintas satu kata, Anda langsung teringat pada keseluruhan informasi yang terkait dengan kata tersebut yang diajarkan pada Anda 1 bulan yang lalu.
  • Pilah-pilih informasi yang perlu Anda catat. Catat informasi yang baru bagi Anda. Catat informasi yang paling penting. Dan tidak perlu mencatat informasi yang sudah Anda ketahui dengan baik dan informasi yang tidak penting.
  • Perhatikan informasi yang diajarkan secara penuh, lalu fokus pada pencatatan secara penuh. Artinya, Anda harus memperhatikan lalu mencatat secara penuh secara berselang-seling. Ingat, Anda harus berganti-ganti fokus pada memperhatikan dan mencatat. JANGAN memperhatikan sambil mencatat!
Perhatikan dan catat secara berselang-seling. Jangan memperhatikan sambil mencatat.
  • Gunakan keseluruhan otak Anda dalam mencerna informasi. Misalnya ada informasi yang baru dan penting, ekspresikan opini Anda atau bandingkan dengan sesuatu yang Anda ketahui. Untuk memudahkan Anda melakukan ini, Anda dapat mencoba memformat buku catatan Anda seperti ini:


Lihat contoh catatan di atas. Kertas catatan dibagi dua dengan sebuah garis. Pada kolom sebelah kiri Anda bisa menuliskan informasi-informasi penting yang Anda terima. Pada kolom sebelah kanan, Anda dapat menuliskan hal-hal yang terkait inner state Anda pada saat memperhatikan informasi. Ekspresikan opini Anda, buat kalimat bertanya pada sesuatu yang belum Anda fahami, buat gambar-gambar yang relevan dengan informasi yang Anda terima, atau tuliskan ide baru yang tiba-tiba terlintas dipikiran Anda pada saat itu juga. Semua itu akan mengaktifkan otak Anda secara keseluruhan sehingga Anda bisa mencerna informasi dengan lebih baik.


Semoga bermanfaat. ;)

1 komentar:

What do you think?? Share it here :)