Katsuyougo adalah inti dari sebuah kalimat. Untuk membentuk kalimat bahasa Jepang minimal harus ada Katsuyougo. Bahkan terkadang satu katsuyougo saja bisa seperti satu kalimat. Satu contoh saja, jika ada seseorang yang mengatakan "Sabishii" (Sepi), pendengarnya bisa mengartikannya "saya kesepian" atau "dia kesepian" dsb. tergantung konteks pembicaraan atau situasi saat berlangsungnya pembicaraan. Kita bisa memahaminya seakan itu adalah kalimat sempurna. Yaaa, seperti bahasa Indonesia lah, terkadang satu kata saja bisa dimengerti secara sempurna kan? :)
Lalu apa sih Katsuyougo itu?
Katsuyougo terdiri dari Kata Kerja dan Kata Sifat. Dalam kalimat, Katsuyougo selalu disebutkan setelah menyebutkan semua Hikatsuyougo sebelumnya. Contohnya:
Jepang : watashi-wa kinou-ni daigakkou-ni basu-de itta
Meta-translate : saya, di kemarin di kampus dengan bus pergi
Indonesia : Kemarin saya pergi ke kampus dengan (naik) bus
Jadi pola pikir berbahasa Jepang adalah: kumpulkan dulu semua info-nya kemudian sebutkan inti pembicaraannya. :)
CIRI-CIRI KATSUYOUGO
Kalo kita menulusuri kamus bahasa Jepang, kata-kata Katsuyougo memiliki ciri-ciri yang relatif seragam. Misalnya:
Kata Kerja (bentuk kamus) serba berakhiran bunyi -u (-u, -ku, -gu, -su, -tsu, -nu, -bu, -mu, -ru)
Kata Sifat (bentuk kamus) ada dua macam: yang serba berakhiran -ii dan yang serba berakhiran -na. Kedua macam ini hanya berbeda pada cara Konyugasi-nya.
APA ITU KONYUGASI?
Konyugasi adalah pelekatan bunyi akhiran pada kata dasar, yang mengakibatkan perubahan fungsi pada kata dasar tersebut. (Contoh Konyugasi Katsuyougo ini dapat juga Anda lihat pada post saya: Golden Lines untuk Mempelajari Bahasa dalam 1 Jam)
Saya akan mulai dari Konyugasi Kata Kerja.
Saya memilih kata "hanasu" (membicarakan) dalam mendemonstrasikan Konyugasi ini:
- Are-wo Hanasu = membicarakan itu
- Are-wo Hanashinai = tidak membicarakan itu
- Are-wo Hanashita = pernah membicarakan itu
- Are-wo Hanashinakatta = tidak pernah membicarakan itu
- Hanashite! = bicaralah!
- Hanashinaide = jangan bicara
- Are-wo Hanashite'iru = sedang membicarakan itu
- Are-wo Hanashite kudasai = silahkan bicara
- Are-wo Hanashite shimau = terlanjur membicarakan itu
- Hanashou = mari berbincang
- Are-wo Hanaseba = jika membicarakan itu
- Are-wo Hanaseru = dibuat membicarakan itu
- Are-ga Hanasareru = itu dibicarakan
- Are-wo Hanaserareru = mungkin dibicarakan
- dst.
Beberapa kata kerja memiliki pola Konyugasi yang tidak biasa, misalnya "kuru" (datang, tiba):
- Koko-ni kuru = datang kesini
- Koko-ni konai = tidak datang kesini
- Koko-ni kita = pernah datang kesini
- Koko-ni konakatta = tidak pernah datang kesini
- Koko-ni kite! = datanglah kesini!
- Kou = mari datang
- Koko-ni koreru = didatangkan kesini
- Koko-ni korareru = mungkin didatangkan
- dst.
Selain itu pola Konyugasi yang tidak biasa pun ada pada Kata Kerja "iku" (pergi) dan "suru" (berbuat)
Sekarang coba lihat Konyugasi pada kata sifat, saya pilih kata sifat "tsuyoi" (kuat) dan kirei-na (cantik):
- Ano hito-wa Tsuyoi = orang itu kuat
- Ano hito-wa Tsuyokunai = orang itu tidak kuat
- Ano hito-wa Tsuyokatta = orang itu pernah kuat
- Ano hito-wa Tsuyokunakatta = orang itu (dulu) tidak kuat
- Ano hito-wa Tsuyokute = orang itu sedang kuat-kuatnya
- Ano hito-wa Tsuyokeba = jika orang itu kuat
Untuk Kata Sifat berakhiran "na", ketika berada pada posisi Katsuyougo maka bunyi "na" harus diganti dengan Kopula "da" atau Kopula "desu". Kemudian kopula ini lah yang dikonyugasi:
- Ano onna-wa kirei desu = wanita itu cantik
- Ano onna-wa kirei janai = wanita itu tidak cantik
- Ano onna-wa kirei deshita = wanita itu pernah cantik
- Ano onna-wa kirei janakatta = wanita itu (dulu) tidak cantik
- Ano onna-wa kirei de = wanita itu sedang cantik (*aneh ya? hahaha)
- Ano onna-wa kirei naraba = jika wanita itu cantik
Banyak ya?
Benar, konyugasi bahasa Jepang memang cenderung kompleks. Pola di atas tadi bukan semua pola konyugasi yang mungkin, hanya yang terpenting dan tersering saja. Namanya juga Think Simply.. ;-)
Konyugasi tersebut memang selalu menjadi konyugasi yang minimal harus diketahui dalam belajar bahasa Jepang. Saya sebutkan lagi:
- -nai, & -nakatta, konyugasi ini me-negatif-kan Katsuyougo yang dilekatinya. Bisa diartikan "tidak--" dan "tidak pernah--"
- -ta, konyugasi ini bisa di artikan "(dulu) pernah"
- -te/-de, konyugasi ini digunakan untuk memberikan perintah dengan melekatkannya pada Kata Kerja.
- -naide, konyugasi ini bisa diterjemahkan sebagai "jangan---"
- -te'iru/-de'iru, konyugasi ini bisa diterjemahkan sebagai "sedang"
- -te kudasai/-de kudasai, konyugasi ini digunakan untuk mempersilahkan berbuat sesuatu. Dan sebaliknya -naide kudasai digunakan untuk memohon agar jangan berbuat sesuatu.
- -te shimau/-de shimau, konyugasi ini digunakan untuk menyesali sesuatu yang telah terlanjur terjadi
- -(r)eba & nara, konyugasi ini digunakan dalam pengandaian, biasa diartikan sebagai "jika/kalau"
Wikipedia punya daftar Konyugasi yang lebih lengkap, bagi yang tertarik lebih lanjut, klik disini.
Chart yang menunjukkan kompleks-nya konyugasi bahasa Jepang |
Semoga bermanfaat ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
What do you think?? Share it here :)